Jateng.Kabardaerah.com (KENDAL) – Hujan disertai angin kencang terjadi di Kabupaten Kendal, Selasa siang (14/9/2021). Angin berhembus akibatkan bangunan relokasi pasar darurat Weleri di area Terminal Bahurekso Kendal roboh.
Sebelum kejadian, seperti dikutip dari media online Tribunpantura.com menyebutkan, bangunan brak pasar yang dibangun untuk 1.800-an pedagang sudah berdiri kokoh sejak Agustus lalu.
Diketahui sebelum turun hujan datang angin cukup kencang dari arah utara. Setelah itu tiba-tiba bangunan langsung roboh. Sesaat kemudian baru turun hujan cukup deras.
Beruntung tak ada korban dalam peristiwa kali ini. Relokasi Pasar darurat Weleri ini selesai dibangun pada Agustus lalu dengan menelan anggaran Rp 3,6 miliar.
Rencananya, pasar darurat ini akan ditempati 1.800 – 2.200 pedagang pada akhir September nanti.
Angin puting beliung mengakibatkan 128 lapak pasar darurat yang berlokasi di Desa Jenarsari, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal menjadi roboh. Pasar darurat belum ditempati dan dalam perawatan pemenang lelang.
“Karena merupakan musibah, nantinya akan dikomunikasikan dengan pemborong,” kata Plt Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kendal, Yolando Alfian.
Untuk pondasi diakui tidak ditanam karena lokasi pasar darurat merupakan lahan milik Dinas Perhubungan (Dishub), sehingga tidak mungkin dibuat lubang tiap pondasi.
Menurut perencanaan teknik, sebenarnya pondasi mampu menopang atap baja ringan. Namun karena angin kencang, sehingga tidak bisa dikendalikan. Kerusakan bakal segera diperbaiki karena masih dalam perawatan pemborong. (Red)
Discussion about this post